UJIAN TENGAH SEMESTER GUNADARMA

Bulan Mei telah datang, ini adalah pertanda UTS bagi seluruh Mahasiswa Gunadarma D3 dan S1, Tentu kita harus menjalaninya dengan lapang dada dan harus fokus, karena dari UTS ini nilai sangatlah berpengaruh besar untuk penentuan IPK pada semester yang bersangkutan.

        UTS di Universitas Gunadarma sendiri ini memiliki banyak perbedaan, dari yang kurang mencolok maupun sangat mencolok, tapi inilah keunikan dari Universitas Gunadarma, keunikan UTS dari Universitas Gunadarma itupun seperti berikut :

1.    UTS ketika kampus lain menjalani UAS

Inilah hal pertama yang membuat Mahasiswa Gunadarma agak sedikit kesal dengan Universitas Gunadarma tercinta, ketika teman-teman dari kampus lain sudah membicarakan tentang UAS, Gunadarma mah masih UTS. Yang lebih bikin sakit hati lagi, Kampus lain libur, Gunadarma mah lagi menjalani UAS. Gunadarma libur semester, kampus lain sudah masuk semester baru. Hebat bukan kampus kita berbeda dengan kampus lain.

2. UTS berlangsung sebulan

                

                Hanya di Gunadarma yang ujian itu seperti halnya puasa seperti tiap tahun yang dijalani selama sebulan, sebetulnya Ujian ini dapat diselesaikan dengan 10 Hari saja, tetapi mungkin karena Mahasiswa Gunadarma memang tergolong banyak dan kelasnya tidak memadai, maka dari itulah setiap ujian dibagi-bagi dengan jurusan-jurusan lainnya agar sama rata.

3.   Ujian diselangi hari libur

               Meskipun UTS diGunadarma sebulan, tetapi tidak full sebulan lho, kita diberikan selingan libur beberapa hari untuk belajar agar Ujian selanjutnya dapat dikerjakan maksimal. Dan juga inilah saat yang tepat untuk traveling, karena dalam sebulan, kemungkinan akan dapat libur selama 5 hari/minggu. Dan itu hanya untuk minggu pertama atau minggu akhir. Bayangkan Universitas lain mungkin otaknya sampai ngebul memikirkan ujian, tapi Mahasiswa gunadarma itu santai kayak dipantai karena masih banyak waktu untuk belajar.

4.    Bobot Nilai UTS lebih besar dari UAS.

              Pada saat awal petemuan dengan dosen, biasanya dosen langsung memberikan the rules dimata kuliahnya, dan rata-rata dosen bilang ‘untuk UTS ini prosentasenya 70% ya, UAS 30%. Jadi kalian maksimalin di UTSnya, kalau UTSnya sudah anjlok, maka susah tertolong di UAS’ huhu maka dari itu tingkat depresi mahasiswa gunadarma meningkat tajam saat UTS berlangsung.